Selasa, 08 Maret 2011

pentingnya mempelajari bahasa

akhirnya bisa buka blog lagi setelah beberapa minggu g'k pernah dibuka, yah...beberapa minggu lalu aku liburan ke jawa timur tepatnya di daerah trenggalek. "bang apa itu kampung halamannya?" emmm...gi mana ya??? aku sendiri binggung. aku lahir dan besar di Manokwari tapi kedua orang tuaku berasal dari Trenggalek, pada saat aku berada di Manokwari orang-orang disana menyebutku orang jawa dan pada saat aku di Jawa orang-orang menyebutku orang Papua makanya aku jadi binggung sebenarnya aku ini orang apa dan kampung halamanku di mana. yah beginilah nasib anak yang lahir di daerah lain.
yooowww...balik lagi, aku mau cerita tentang pengalamanku beberapa minggu yang lalu. pada liburan kemarin aku bersama temanku jefri berangkat menuju Trenggalek untuk bersantai sejenak dari kegiatan kampus, kami berangkat menggunakan bis harapan jaya. awal menuju terminal bis kami memasang muka yang berseri-seri dan selalu senyum pepsoden tentu saja untuk mengungkapkan perasaan senang tapi saking senangnya maka raut wajahpun menjadi aneh(terlihat seperti orang gila) yah bodo amatlah yang penting pergi liburan. bis pun akhirnya berangkat dengan bangga kami pun duduk di kursi belakang dan memasang berbagai macam tampang happy, 1 sampai 4 jam perjalanan kami masih happy dan lama kelamaan semua itu berubah jadi keluhan yang panjang. baru disadari kalo ternyata kami akan menempuh perjalanan selama 18 jam, ampun dah bisa kering di dalam bis nih.
setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang dan menguras banyak kekuatan batiniah maupun lahiriah akhirnya kami pun tiba dengan selamat sentosa ke depan pintu gerbang kabupaten Trenggalek yang menguras banyak keringat, air mata, dah rasa pegal-pegal maka dengan ini kami pun menyatakan dengan penuh rasa bangga dan riang gembira bahwa kami telah tiba di tempat tujuan.he..he..he..he...tra..la..la..la..setibanya di rumah kami pun bergegas mandi (mandinya sendiri-sendiri ) dan tidur sampai puas.
orang-orang di kampung ini rata-rata menggunakan bahasa daerah yang terkadang aku mengerti dan terkadang lagi tidak aku mengerti tapi dibikin mengerti alias sok tau gitu. yah namanya juga daerah jawa masa pake bahasa sumatra sih? "emm...iya juga sih, logis". malam harinya aku dan jefry melakukan petualangan keliling-keliling Trenggalek yang sayangnya dah mulai sepi, akhirnya kami nongkrong di alun-alun sambil menikmati kopi di tempat lesehan dan menikmati indahnya pemandangan para pedagang yang sibuk membereskan dagangannya untuk segera pulang. dengan kondisi yang seperti itu aku memutuskan untuk pulang dengan hati yang bangga "hiks..hiks..hiks.."
keesokan harinya kami sepakat untuk melakukan petualangan part 2 tapi sayangnya harus ditunda dulu karena kakekku sakit parah dan harus dibawa ke rumah sakit, dengan menunjukkan rasa sayang yang amat dalam aku pun ikut menemani di rumah sakit dan hasilnya sangat luar biasa kami pun harus menginap di rumah sakit. yah untungnya ada jefry yang bisa di ajak ngomong, di tonjok-tonjok kalo ngak ada kerjaan, di suruh-suruh dan masih banyak lagi. sebenarnya aku salut sama manusia yang satu ini, bener-bener dah kayak robot serba guna buatan jepang dengan harga yang paling murah lah "peace jef ". setelah berjaga hingga larut malam, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 aku merasakan hal yang aneh, tiba-tiba bulu-bulu tipis di tubuhku berdiri semua pikiran melayang g'k jelas arahnya di tambah lagi kondisi rumah sakit yang sudah mulai sepi. aku mulai panik perlahan dan pasti aku pun mendekat kepada jefry yang sedang asik ngenet dengan netbooknya, jefry yang mulai risih dengan kedekatanku pun berkata "ada apa sih?" aku berkata dengan wajah horor "aku ngarasa ada yang aneh, tiba-tiba bulu-bulu tipisku berdiri semua" mendengar hal itu jefry pun panik "ah yang bener?" dengan tampang meyakinkan aku menjawab "bener, 2 rius" ketakutan jefry pun bertambah " jangan becanda, mang kamu ngarasa gimana sih?" aku pun spontan menjawab "aku ngerasa kalo aku bener-bener kebelet pipis anterin ke toilet dong" gubrak.....jefry pun terlihat aneh sesekali dia terlihat sedang mengobrak-abrik tempat sampah. akhirnya kami pun menuju toilet tak di sangka ternyata yang antri lumayan banyak, aku pun dengan sabar nunggu di antrian (sekilas terlihat sedang antri sembako) setelah seabad nunggu akhinrnya giliranku tiba, ketika ingin masuk kedalam toilet samar-samar ada suara seorang ibu-ibu yang menyapaku menggunakan bahasa jawa kurang lebih seperti ini yang dikatakan ibu tersebut "Mas...sendal e didamel ae" mendengar hal itu tanpa menunggu hasil translate'an dari otak aku pun spontan menjawab dengan stay cool "Oh...oke" maka dengan bijaksana sebelum masuk aku melepas sendal, ibu-ibu yang menegurku tadi memesang tampang aneh "???????". setelah keluar dari toilet dengan bangga aku mengenakan sendalku lagi, tapi aku merasakan ada aura yang aneh. aku melihat sekelilingku terlihat semua orang yang berada di area toilet memasang muka yang aneh sepertinya mereka sedang menahan sesuatu, aku berfikir mungkin mereka sedang menahan boker selama 3 hari 3 malam aku pun cuek dengan keadaan tersebut dan kembali ke ruangan tempat kakekku di rawat. sepanjang perjalanan tiba-tiba timbul rasa penasaran dengan kejadian tersebut dan aku pun berusaha mencari arti dari kata-kata "Mas sendal e didamel ae" aku pun bertanya pada temanku yang bernama evi tentang arti dari kalimat tersebut, dengan raut wajah yang merah, kuning,hijau dia mengatakan " masa gitu aja g'k tau?, itu artinya Mas sendalnya dipake saja" Jegerrrrrrrrrr....mendengar hal itu aku pun koma 7 hari.
mulai dari situ aku jadi mengerti tentang pentingnya mempelajari bahasa, yah biar tidak malu-maluin kalo lagi di daerah orang. tanpa sadar sudah 4 hari kami berada di Trenggalek sejak kejadian itu, akhirnya kami pun kembali ke Jakarta. melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar